Apa yang ada di bayanganmu ketika mendengar kata eksim? ketika membayangkan eksim, yang muncul adalah kondisi kulit yang gatal, merah, kering, bersisik, atau menebal.
Eksim umum terjadi pada anak-anak, tetapi tidak menutup kemungkinan eksim juga bisa menjangkit orang dewasa. Faktanya, menurut National Eczema Association, 10% dari populasi dunia akan mengalami Eksim seumur hidup mereka.
Eksim sering disebut sebagai penyakit dalam golongan dermatitis atopik, yang merupakan bentuk yang paling umum. "Atopik" memiliki pengertian mendekati arti kata alergi. Itu sebabnya orang penderita eksim sering ditandai dengan alergi atau asma bersamaan dengan kondisi kulit gatal, merah, atau hiperpigmentasi.
Macam-macam jenis Eksim
Eksim memiliki berbagai macam jenis. Setiap jenis eksim memiliki serangkaian gejala dan pemicunya yang berbeda-beda. Namun, ada gejala umum untuk semua jenis eksim:
- Kulit kering dan bersisik
- Merah
- Hiperpigmentasi
- Gatal
lalu, apa saja jenis eksim? berikut adalah 7 jenis Eksim yang perlu kamu ketahui
1. Dermatitis atopik
dermatitis atopik
Dermatitis atopik adalah bentuk eksim yang paling umum. Biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan berkurang atau hilang pada masa dewasa.
Dermatitis atopik adalah bagian dari apa yang para profesional kesehatan sebut sebagai triad alergi. "Triad" berarti tiga. Dua penyakit lainnya dalam triad ini adalah asma dan demam. Banyak orang dengan dermatitis atopik memiliki ketiga kondisi ini.
Gejala pada dermatitis atopik:
- Ruam biasanya terbentuk di lipatan siku atau lutut.
- Kulit di area ruam bisa menjadi lebih terang atau lebih gelap atau menebal.
- Muncul benjolan kecil dan mengeluarkan cairan saat digaruk.
- Jenis eksim ini lebih sering menyerang bayi dengan indikasi ruam merah pada kulit kepala dan pipi.
Penyebab
Dermatitis atopik terjadi ketika pelindung alami kulit melemah. Yakni kondisi dimana kulit kurang mampu melindungi diri dari iritasi dan alergen.
Dermatitis atopik kemungkinan disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor, seperti:
- kulit kering
- masalah sistem kekebalan tubuh
- aktivasi lingkungan
2. Dermatitis kontak
dermatitis kontak
Biasanya ditandai dengan kondisi kulit merah, iritasi, dan bersisik tebal sebagai bentuk respons tubuh terhadap sebuah zat yang kamu sentuh.
Dermatitis kontak terjadi karena respons sistem kekebalan tubuh terhadap iritan, seperti karet atau logam.
Gejala dermatitis kontak:
- Kulit gatal, merah, hiperpigmentasi atau merah muda, merah terang, terbakar, dan gatal.
- Kulit timbul benjolan gatal.
- Lepuhan berisi cairan.
- Kulit menebal dan terasa bersisik atau kasar.
Penyebab
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit menyentuh zat iritan atau zat yang menyebabkan reaksi alergi pada tubuh.
Penyebab paling umum adalah:
- Deterjen
- pemutih
- perhiasan
- lateks
- nikel
- Cat
- produk perawatan kulit, termasuk makeup
- sabun dan parfum
- asap rokok
3. Eksim Dishidrotik
Eksim Dishidrotik
Eksim yang menyebabkan lepuhan kecil terbentuk pada tangan dan kaki. Biasanya lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
Gejala eksim dishidrotik:
- Lepuhan berisi cairan terbentuk pada jari tangan, jari kaki, telapak tangan, dan telapak kaki.
- Lepuhan terasa gatal atau nyeri.
- Kulit mengelupas, retak, dan terkelupas.
Penyebab
Eksim Dishidrotik bisa disebabkan oleh:
- alergi
- tangan dan kaki basah
- paparan zat seperti nikel, kobalt, atau garam kromium
- stres
- merokok
4. Eksim tangan
Eksim Tangan
Eksim yang hanya mempengaruhi tangan kamu disebut eksim tangan. kamu bisa terjangkit jenis eksim ini ketika tangan kamu sangat aktif bersentuhan dengan bahan kimia dalam aktivitas harian, seperti pada saat menata rambut misalnya.
Gejala eksim tangan:
- Tangan merah, hiperpigmentasi, gatal, dan kering.
- Tangan menjadi retak atau melepuh.
Penyebab
Eksim tangan dipicu oleh paparan bahan kimia. Penderita eksim ini biasanya adalah orang-orang yang bekerja dengan bahan-bahan kosmetik maupun bahan kimia lainnya. Sehingga membuat mereka terpapar stimulan.
5. Neurodermatitis
neurodermatitis
Neurodermatitis mirip dengan dermatitis atopik. Kulit muncul bercak tebal dan bersisik.
Gejala neurodermatitis:
Bercak tebal dan bersisik terbentuk pada lengan, tungkai, leher, kulit kepala, telapak kaki, punggung tangan, atau kelamin.
Penyebab
Neurodermatitis sering terjadi ketika penderitanya pernah mengalami jenis eksim atau psoriasis lainnya. Para peneliti belum menemukan apa penyebab pastinya, tetapi faktor stres mungkin menjadi penyebab terbesarnya.
6. Eksim Nummular
Eksim Nummular
Jenis eksim ini menyebabkan bercak bulat berbentuk koin pada kulit kamu. Kata "nummular" berarti koin dalam bahasa Latin.
Eksim ini sangat berbeda dari jenis eksim lainnya dan bisa sangat gatal.
Gejala eksim nummular:
Bintik-bintik bulat yang gatal dan bersisik berbentuk koin terbentuk pada kulit.
Penyebab
Eksim ini dipicu oleh reaksi terhadap gigitan serangga atau reaksi alergi terhadap logam atau bahan kimia. Selain itu, kulit kering juga bisa menjadi penyebabnya.
Penderita eksim ini memiliki kemungkinan besar terjangkit ketika mereka memiliki jenis eksim lain, seperti dermatitis atopik.
7. dermatitis stasis
Eksim Statis
Dermatitis stasis terjadi ketika pembuluh darah bocor karena melemah di jaringan kulit, sehingga mengeluarkan cairan dari pembuluh darah ke area kulit.
Cairan bocor dari pembuluh darah ini menyebabkan:
- bengkak
- merah pada warna kulit seperti memar berwarna coklat, ungu, abu-abu atau abu dengan warna kulit yang lebih gelap
- gatal
- Nyeri
Gejala dermatitis stasis:
- Bagian bawah kaki membengkak, terutama pada saat digunakan untuk berjalan.
- Kaki kamu terasa sakit dan berat.
- Muncul varises
Penyebab
Dermatitis stasis terjadi pada orang yang memiliki masalah dengan sirkulasi darah di kaki bagian bawah. Sehingga kaki membengkak dan membentuk varises.
Ini adalah 7 jenis eksim yang perlu kamu ketahui. Jika kamu memiliki eksim, langkah bijaksana adalah dengan menghubungi dokter spesialis kulit supaya kamu dapat penanganan yang tepat.
